berharap kaya



bukan tinggal di apartemen dengan mobil dan sopir pribadi, tapi tinggal di sebuah rumah kecil dengan halaman di sekelilingnya. tidak mau di tengah kota, tapi di tempat yang hawanya sejuk tanpa perlu pasang ac. tiap hari ke warung dan pasar dengan sepeda. tidak banyak yang dibeli karena cabai, tomat, dan buah-buahan bisa petik dari kebun belakang. penghuni rumah tiga orang ditambah dua anjing dan tiga kucing. sesekali ada yang datang, bantu menyuci, setrika, dan merapihkan rumah. kantor hanya sepetak ruang dengan sambungan internet di tengah rumah, bersebelahan dengan karpet kecil tempat anak bermain. dia tontonan dan hiburan kami tiap hari.
*harapan yang sebenarnya tidak terlalu sulit diwujudkan, jika mau* 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Joko Pinurbo dan Makna Rumah dalam Personifikasi Kulkas, Ranjang dan Celana

Puisi-puisi Norman Erikson Pasaribu dan Pentingnya Keragaman dalam Sastra Indonesia

Rahim dan Kepahitan Perempuan dalam Patiwangi Karya Oka Rusmini